Jumat, 27 Mei 2011

Rizki itu Harus Dijemput

Sering ya kita mengeluh, "Kenapa pintu rejeki saya ko kayanya belum terbuka lebar?" atau "ko dapetnya cuma segini sih?" dan masih banyak lagi keluhan lain yang sering kita lontarkan di kala apa yang kita inginkan belum menjadi nyata. Kita juga pasti sering diajari, bahwa jika keinginan yang belum kesampaian, mungkin ya memang tidak akan pernah kesampaikan karena itu bukanlah yang terbaik bagi kita. Bahwa Tuhan punya rencana lain. dan terus terang, selama ini pun, hal itu yang selalu saya pikirkan. Bahwa jika selama ini ada banyak keinginan yang belum terjadi dalam hidup saya adalah kehendak Tuhan.

Tapi malam ini saya punya pemikiran yang agak berbeda. Bagaimana ya jika Tuhan memang belum mengabulkan keinginan kita, bukan karena hal tersebut bukan yang terbaik menurut-Nya, tapi karena usaha kita yang BELUM MAKSIMAL? Saya selalu meminta, agar pintu rejeki saya dan keluarga selalu dibukakan olehNya dan selalu bertambah. Alhamdulillah, selama ini saya selalu merasa kebutuhan utama tercukupi, meskipun masih banyak hal lain yang belum kesampaian. Lantas saya berfikir, mungkin memang rejeki saya ya cuma segini. BODOHNYA SAYA! Bodohnya saya hanya pasrah begitu saja. Tuhan bisa saja menambah rejeki saya sebanyak yang Ia mau. Sangat bisa. Allah itu Maha Pengasih dan Maha Pemurah bukan? Tentunya Ia akan menambah "jatah" rejeki saya jika saja saya mau berusaha lebih keras. Saya hanya harus menambah effort saya. Itu saja. Saya hanya harus mengeluarkan 200% kemampuan saya. 100% udah ngga jaman booo :) Dan saya yakin saya BISA!

Jadi Ya Allah, besok saya akan memulai untuk menjemput rizki saya. Mohon bimbinganMu, mohon dipermudah. Aku tau, hanya Engkaulah yang bisa membulakbalikan keadaan. Engkau bisa menjadikan yang tidak mungkin menjadi mungkin. Saya akan jemput rizki saya, dan akan saya kerahkan segala kemampuan saya. Karena saya mau hidup saya BERUBAH. Terima kasih ya Allah...

"If you want something you’ve never had, you must be willing to do something you’ve never done." ~ Thomas Jefferson

Tidak ada komentar:

Posting Komentar